Senin, 10 September 2012

Mencegah Penyakit dengan Makanan Sehat

Tubuh sehat butuh di dukung oleh pola makan seimbang dan di dukung gizi lengkap didalam proporsi yang pas dan ditunjang oleh pola hidup sehat serta baik. makanan yang baik serta sehat tidak mesti mahal, serta tidak cuma tidak tercemar sumber penyakit, atau enak dimakan, namun yang juga amat perlu yakni makanan mesti memiliki kandungan zat yang diperlukan tubuh, layaknya karbohidrat, lemak, protein, mineral, vit., air, dan sebagainya. 

Tak hanya itu langkah memasak juga butuh di perhatikan supaya gizi yang terdapat tidak rusak atau hilang percuma lantaran salah langkah memasaknya. supaya gizi terus utuh disarankan memasak dengan langkah direbus, tim, kukus, serta tumis atau segera dilalap atau di jus. 

Baiknya kurangi makanan yang digoreng serta makanan yang dibakar atau dipanggang lantaran akan membuahkan zat-zat yang tidak baik untuk tubuh. makanan gorengan dengan pemanasan suhu tinggi terlebih yang menggunakan minyak goreng bekas berkali-kali akan membuahkan lemak trans atau lipid peroksida yang beresiko untuk kesehatan tubuh. 

namun makanan yang dibakar terlebih sampai gosong bisa menghasilkan zat yang berbentuk karsinogen. pengkonsumsian bahan makanan bergizi seimbang serta cocok keperluan tubuh, contohnya bahan makanan alami layaknya sayuran serta buah-buahan, akan amat berguna untuk kesehatan. 

biasanya selera manusia terhadap makanan lebih mengarah pada aroma serta terasa, namun gizi adalah pertimbangan yang berikut, walau sebenarnya pertimbangan kandungan gizi didalam satu type makanan amat butuh, lihat dari pentingnya gizi untuk kesehatan, serta tidak bisa diabaikan didalam pengkonsumsian makanan sehari-hari. 

Empat sehat lima sempurna 

pengkonsumsian makanan dengan menu "empat sehat lima sempurna" jadi dasar untuk tercapainya pemasukan gizi yang maksimal. gizi yang maksimal yaitu gizi yang jumlah serta kualitasnya cukup hingga tubuh ada pada keadaan yang baik serta sehat. jumlah konsumsi gizi dari makanan terbagi atas satu batasan yakni batas angka maksimum serta batas angka minimum. 

seandainya konsumsi gizi kurang dari batas minimum, akan timbul problem kurang gizi, contohnya kurang vit. a mengakibatkan masalah penglihatan, kurang zat besi mengakibatkan penyakit anemia, dan sebagainya. demikian juga dengan batas angka maksimum, juga tidak bisa dilampaui, lantaran akan timbul problem layaknya kelebihan berat badan ( obesitas ), asam urat tinggi, kolesterol tinggi, dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar